Awalnya saya tidak pernah bercita-cita
menjadi seorang guru. Ayah sayapun tidak pernah memaksa saya untuk menjadi
seorang guru. Tapi seiring berjalannya waktu sayapun mulai merasakan bahwa
ternyata hati nurani saya adalah menjadi seorang guru. Saya mengawalinya
menjadi pengajar private matematika waktu semester 4 ketika saya kuliah S1.
Saya bahagia bisa mengajar anak-anak yang selalu ceria dengan berbagai karakter
mereka. Lambat laun saya menikamati menjadi seorang guru.
Waktu saya sedang mencari tahu bagaimana
menjadi guru yang baik. Saya menemukan artikel ini. Jujur saja saya belum
merasa menjadi guru yang baik dan masih harus banyak belajar. Oya, saya adalah
seorang dosen, tetapi sebenarnya dosen adalah juga seorang guru. Kenapa saya
mencari artikel ini. Karena saya adalah seorang dosen yang mengajar mahasiswa
calon guru. Ya mahasiswa saya setelah lulus nanti mereka akan menjadi guru
matematika. Sekarang ini mereka sedang di didik untuk menjadi seorang guru. Jadi
tanggungjawab saya cukup besar sepertinya.
Berikut artikel yang
saya rasa cukup bagus:
Quote dari Storm Jameson : “Happiness comes of the capacity to feel
deeply, to enjoy simply, to think freely, to risk life, to be needed”. - Kebahagiaan
berasal dari kapasitas untuk merasakan, menikmati, berpikir bebas, menghadapi
risiko hidup, dan menjadi dibutuhkan." Kebahagiaan adalah ide yang sangat
abstrak dan bersifat sangat subyektif. Kebahagiaan dapat terkait dengan tercapainya
suatu keinginan atau kebutuhan kita. Tetapi kebahagiaan seorang guru menurut
saya sangat terkait dengan tanggung jawabnya mendidik dan mengajarkan
nilai-nilai penting dan inspiratif terhadap para siswanya. Ketika seorang guru
dapat melakukan beberapa hal berikut ini kemungkinan besar ia dapat memiliki
semua sumber kebahagiaan bahkan lebih dari semua yang dipaparkan oleh Storm
Jameson tersebut.
Seorang guru bahagia karena ia mencintai
profesi sebagai pendidik. Ia mendapatkan kepuasan tersendiri ketika dapat
mendidik para murid, walaupun mungkin kehidupan pribadi mereka sederhana dan
jauh dari kemewahan. Seorang guru akan jauh lebih bahagia, jika apa yang telah
mereka lakukan tak hanya membuat para murid pintar melainkan menginspirasi
bahkan menggerakkan para murid untuk mengubah diri mereka menjadi lebih baik.
Mencintai proses pembelajaran dengan memperluas wawasan ilmu pengetahuan
melalui berbagai macam buku, seminar, kaset, radio dan lain sebagainya adalah
sumber kebahagiaan seorang guru.
Karena tanggung jawab seorang guru
bukanlah sekadar menjelaskan subyek atau materi pelajaran, melainkan memberikan
contoh sikap bahwa kemauan untuk terus belajar dapat meningkatkan kreatifitas
dan memaksimalkan potensi diri. Seorang guru akan semakin bahagia jika mampu
menginspirasi para siswa belajar lebih giat. Rasa syukur yang besar terhadap
Tuhan YME mendatangkan keindahan dan kebahagiaan. Rasa syukur membuat guru
lebih bahagia, karena rasa syukur itu membuatnya dapat menjelaskan ilmu
pengetahuan kepada para muridnya dengan bahasa yang positif pula. Ia akan lebih
bahagia jika sikap yang positif serta ilmu pengetahuan yang ia sampaikan
menginspirasi para muridnya untuk lebih kreatif dan positif dalam menggunakan
ilmu pengetahuan tersebut.
Seorang guru akan bahagia jika tidak
membebani hidupnya dengan orientasi mendapatkan imbalan. Ia bahagia karena
tidak pernah mengharap balas jasa dari murid atas semua yang diberikannya. Ia
sudah cukup senang dapat mengabdikan diri untuk membentuk para tunas bangsa
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Guru akan bahagia jika berhasil
membangkitkan semangat para murid yang nyaris terpuruk karena kehilangan jati
diri. Untuk semua itu ia akan rela melakukan apapun, walaupun harus menghadapi
banyak kesulitan.
Mendampingi dan membentuk anak-anak
didik menjadi tegar dan optimis, baginya jauh lebih menyenangkan dibandingkan
apa pun juga. Seorang guru bahagia, jika ia menjadi diri sendiri dan tidak
membandingkan dengan orang lain. Ia bebas berekspresi sebagai diri sendiri dalam
menyampaikan ilmu pengetahuan agar terserap dan bermanfaat bagi anak didiknya.
Ia akan berbahagia jika etika yang ia tunjukkan itu dapat menumbuhkan
keberanian para murid untuk menjalani kehidupan dengan jujur dan menghargai
diri sendiri.
Guru bahagia karena ia mencintai
murid-muridnya, bagaimanapun keadaan mereka. Ia menikmati saat bersama-sama
berjuang melawan keterbatasan diri dengan ilmu pengetahuan dan budi pekerti.
Sebagaimana M. Scott Peck mengatakan, "When
we love something it is of value to us, and when something is of value to us we
spend time with it, time enjoying it and time taking care of it. - Ketika
kita mencintai sesuatu maka itu akan berarti bagi kita. Ketika sesuatu berarti
bagi kita, maka kita akan senang menghabiskan waktu untuknya, menikmatinya, dan
memeliharanya".
Guru yang bahagia adalah guru yang terus
memperkaya ilmu pengetahuannya. Dengan demikian ia dapat mengkreasikan metode
mengajar, sehingga para murid dapat dengan mudah menyerap ilmu pengetahuan yang
ia sampaikan. Semakin luas ilmu yang ia miliki, semakin mudah baginya mengubah
kesulitan hidup menjadi anugerah yang membahagiakan. Seorang guru bahagia,
karena kehidupannya berjalan seimbang. Keseimbangan tersebut dikarenakan ia
mampu memanajemen waktu. Ia dapat menggunakan waktu secara efektif dan
proporsional untuk diri sendiri, keluarga, profesi, kegiatan sosial, belajar
dan beribadah. Sumber kebahagiaan seorang guru berasal dari dalam dirinya
sendiri. Ia bahagia ketika mampu menginspirasikan harapan, kebahagiaan,
kekuatan sekaligus nilai-nilai moralitas kepada generasi masa depan. Ia akan
lebih bahagia jika para anak didik itu mampu melakukan hal serupa dengan
dirinya.
Semoga
Bermanfaat ^_^
Regards,
Ririn Widiya
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa.. :)
BalasHapusSemoga bisa menjadi guru yang baik sesuai yang diinginkan dan menginspirasi banyak orang.
@Statistika: Amin.. Semoga bisa menjadi dosen, bisa menjadi guru, dan bisa menginspirasi banyak orang ^_^
BalasHapusPahlawan tanpa tanda jasa, tapi sayangnya saya kul'nya bukan dijurusan kependidikan melainkan sains hehe :) folback ya Buk :)
BalasHapusHehehe.. Bisa kok menjadi guru informal.. Mengajari teman, sahabat tentang sains juga gpp yg penting ilmu yg kita pelajari bermanfaat. ^_^
HapusOya sudah di folback ya.. :)
HapusSaya pengin jadi guru sebenarnya tapi sepertinya saya tidak cocok menjadi guru >_<
BalasHapusLoh kata siapa nggak cocok.. Hanya kurang percaya diri aja kok ;)
HapusHehehe :)
Hapuscerita yang sangat menarik untuk disimak. memberikan inspirasi dan motivasi untuk kita semua. selamat sore bu guru :)
BalasHapusTerimakasih ya.. Alhamdulilah.. Selamat sore juga ^_^
HapusMembaca postingan diatas jadi teringat dengan guru-guruku yang mendidik dengan penuh kasih sayang dulu,, walaupun terkadang sering mendapat hukuman... :)
BalasHapusHehehe, guru yg mendidik kita pasti akan menjadi kenangan.. Walau terkadang mendapat hukuman, tapi pada dasarnya guru itu sayang pada muridnya :)
Hapusmemberikan ilmu yang bermanfaat kepada murid-muridnya sungguh luar biasa.. hehe.. itulah s'org Guru..
BalasHapusYup bener banget itu adalah tugas guru untuk mengamalkan ilmu kepada murid2nya.. :)
Hapus